Evaluasi Hedonik Produk Jahe Latte dengan Beberapa Jenis Pemanis

Sakerebau, Wiranti (2025) Evaluasi Hedonik Produk Jahe Latte dengan Beberapa Jenis Pemanis. Diploma thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.

Text LAPORAN TA WIRANTI SAKEREBAU.pdf Download (2MB)

Abstract

Jahe emprit merupakan rempah-rempah yang banyak digunakan untuk minuman jahe instan. Jahe instan saat ini berkembang menjadi jahe latte untuk memperluas segmentasi dan daya tarik pasar konsumen modern. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi optimal jahe latte instan dengan berbagai jenis pemanis, mengetahui tingkat kesukaan konsumen, serta menganalisis kelayakan finansial produk. Penelitian menggunakan metode eksperimental dan deskriptif kuantitatif. Produk jahe latte dibuat dalam tiga formulasi menggunakan jenis pemanis yang berbeda, yaitu gula pasir, gula aren, dan stevia. Uji organoleptik dilakukan terhadap 100 responden berusia 12–65 tahun di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa formulasi B (gula aren) memiliki karakteristik sensori paling konsisten, baik dalam bentuk serbuk maupun seduhan, dengan skor rata-rata tertinggi sebesar 80,2%. Formulasi A (gula pasir) berada di posisi kedua 77,8%, dan formulasi C (stevia) di urutan ketiga 77,2%. Formulasi C unggul pada atribut warna saat masih berbentuk serbuk, namun terjadi penurunan preferensi setelah penyeduhan pada atribut aroma dan rasa. Formulasi B merupakan formulasi yang paling stabil dan sesuai dengan harapan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi jenis pemanis dan latte yang tepat menentukan kualitas organoleptik produk. Analisis kelayakan usaha produk jahe latte menunjukkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 1.741 unit, BEP harga Rp10.974, dan R/C ratio 1,8. Berdasarkan hasil tersebut, produk jahe latte instan dinyatakan layak untuk dikembangkan secara komersial. Kata Kunci: Jahe Latte, Kelayakan Finansial, Pemanis, Preferensi Konsumen, Uji Organoleptik.

Actions (login required)

View Item