STRATEGI KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN PENANGKARAN BENIH PADI (Oryza sativa L) BERSERTIFIKAT, DI DESA ARGOMULYO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Priono, Denes (2020) STRATEGI KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN PENANGKARAN BENIH PADI (Oryza sativa L) BERSERTIFIKAT, DI DESA ARGOMULYO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Masters thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Kampus Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

INTISARI : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang tepat dalam Pengembangan Penangkar Benih Padi (Oryza sativa L.) Bersertifikat pada Kelompok Tani Boga Lestari Di Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul.Penelitian dilaksanakan di Di Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu pada bulan Februari 2020–Juli 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner serta analisis data menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Treath). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sampel jenuh. Sampel jenuh adalah Teknik penentuan responden bila semua anggota populasi digunakan sampel. Hal ini sering digunakan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang (Sugiyono, 2018) Dalam kajian ini sumber berupa sumber informan yang mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan yang dikaji pada konteks ini yang dimaksud adalah petani penangkaran benih padi bersertifkat. Informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 informan. Hasil analisis berada pada kuadran IV Menurut Rangkuti (2016), kuadaran IV masuk ke dalam Stability Strategy, yang berarti strategi hati-hati atau tanpa merubah arah strategi yang telah ditetapkan, atau Strategi Stability adalah strategi dalam stabilitas perusahaan secara konsisten. Tahap Pengambilan keputusan, dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) Berdasar rumusan strategi yang ada, Tahap pengambilan keputusan diambil dari salah satu strategi yang telah disusun. Strategi SO dipilih dikarenakan skor IFAS lebih besar daripada 2 yaitu Skor 3,35 dan skor EFAS lebih besar daripada 2 yaitu Skor 2,26, yakni jika digambarkan pada diagram SWOT berada pada titik (3,35 , 2,26) yakni pada kuadran I dimana menggunakan kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan/memaksimalkan peluang yang ada (Strategi SO). Selain itu pemilihan strategi juga mempertimbangkan tingkat efisien, selain harus memilih dari opsi yang ada untuk memecahkan persoalan (Atmosudiryo, 1986). Strategi yang digunakan dalam pemberdayaan adaah strategi SO yakni “Teknik Penangkaran Benih Padi Bersertifikat Sesuai SOP Menurut BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Berdasarkan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan, untuk aspek pengetahuan mengalami peningkatan, yakni dari 54,17 dengan kategori kurang, menjadi 100% dengan kategori baik, meningkat 45, 83%. Kemudian untuk aspek sikap menunjukkan bahwa hasil pre-test menunjukkan rata – rata presentase tingkat sikap peserta penyuluhan terhadap materi teknik penangkaran benih padi bersertifikat sesuai SOP menurut BPSB sebesar 58,67% yang dikategorikan kurang. Setelah penyuluhan penyampaian materi tersebut, dilakukan post-test dan tingkat sikap peserta penyuluhan mengalami peningkatan sebesar 41,33% sehingga menjadi 100% termasuk dalam kategori baik Kata Kunci : Strategi, Kelompok Tani, Pengembangan, Penangkar Benih

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Jurusan Pertanian > Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Depositing User: Ririn Indriyati
Date Deposited: 08 Mar 2021 06:27
Last Modified: 22 Dec 2021 02:07
URI: http://repository.pertanianpolbangtanyoma.ac.id/id/eprint/32

Actions (login required)

View Item View Item