Firdausi, Dwi Putri Aulia (2020) STRATEGI PENGEMBANGAN PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI BENIH DI DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL. Masters thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Kampus Yogyakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
Intisari : Kajian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang tepat dalam pengembangan penangkaran benih padi bersertifikat di Desa Mandiri Benih Desa Timbulharjo. Penelitian dilaksanakan di Desa Timbulharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2020-Juli 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengambilakan data melalui keusioner serta analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil identifikasi faktor internal yang terdiri atas kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses) dengan menggunakan matriks IFE. Kekuatan pada kelompok adalah memiliki pangsa pasar yang luas, adanya fasilitas sarana produksi, harga jual yang tinggi, penangkar yang berpengalaman dan lahan yang luas. Kelemahannya berupa rendahnya partisipasi anggota, pasokan ke konsumen belum kontinu, dan terbatasnya modal. Hasil identifikasi faktor eksternal yang terdiri atas peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) menggunakan matriks EFE meliputi peluang berupa adanya mitra dengan penyedia modal, konsumen benih meningkat, dukungan program DMB, sedangkan ancaman pada kelompok berupa kenaikan harga sarana produksi, adanya pesaing dan serangan hama penyakit. Pada diagram SWOT menunjukkan posisi penangkar benih padi pada kuadran II. Pada Matriks SWOT diperoleh 8 alternatif strategi. Tahap pengambilan keputusan dilakukan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM) dengan hasil prioritas strategi I dengan skor TAS 6,89 adalah memperluas areal penangkaran benih padi bersertifikat bekerjasama dengan program Desa Mandiri Benih untuk memfasilitasi sarana dan prasarana penangkaran. Kata Kunci : strategi, pengembangan, penangkaran, benih.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | KESIMPULAN : Berdasarkan hasil kajian strategi pengembangan penangkaran benih padi bersertifikat Desa Timbulharjo dapat disimpulkan bahwa: 1. Komponen internal strategi pengembangan penangkaran benih padi bersertifikat Desa Timbulharjo terdiri atas kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki berupa; adanya pertemuan rutin, adanya SOP perbenihan, memiliki pangsa pasar yang luas, adanya fasilitas dari program DMB, memiliki harga jual benih yang tinggi, SDM Gapoktan berpengalaman, ketersediaan benih sumber yang selalu ada dan memiliki lahan persawaan yang luas. Sedangkan kelemahan yang dimiliki berupa; Belum ada pembukuan dan pembagian tugas yang jelas di Gapoktan, rendahnya partisipasi anggota, ketersediaan benih sumber kadang tidak sesuai, penggunaan alat komunikasi yang belum optimal, pasokan benih padi pada konsumen belum kontinu, terbatasnya modal, lahan kepemilikan petani relatif sempit, dan belum adanya evaluasi tentang DMB. 2. Komponen eksternal strategi pengembangan penangkaran benih padi bersertifkat Desa Timbulharjo meliputi peluang dan ancaman. Peluang yang dimiliki berupa; kemitraan dengan lembaga penyedia modal/kredit, konsumen benih padi bersertifikat meningkat, daya beli masyarakat meningkat untuk perluasan penangkaran benih, adanya dukungan dari pemerintah, alat komunikasi yang canggih, belum banyaknya pesaing, dan lahan persawahan 109 yang luas. Sedangkan faktor ancaman yang dihadapi oleh Gapoktan Tani Makmur adalah kenaikan harga sarana produksi, adanya pesaing tengkulak, anggapan petani yang tidak mementingkan benih bersertifikat, serangan hama penyakit dan agroklimat, tenaga kerja yang terbatas, adanya bantuan benih langsung pada petani, dan adanya pesaing dari penangkar benih luar. 3. Strategi yang tepat dalam pengembangan penangkaran benih padi bersertifikat Desa Timbulharjo adalah Memperluas areal penangkaran benih padi bersertifikat bekerjasama dengan program Desa Mandiri Benih untuk memfasilitasi sarana dan prasarana penangkaran, Strategi tersebut ditentukan berdasarkan posisi usaha yang berada di kuadran II (strategty stable growth) pada matriks SWOT S-T dan perolehan skor tertinggi pada Matriks QSPM, yang kemudian di jadikan sebagai materi pemberdayaan. |
Subjects: | Jurusan Pertanian > Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan |
Depositing User: | Ririn Indriyati |
Date Deposited: | 09 Mar 2021 01:24 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 07:25 |
URI: | http://repository.pertanianpolbangtanyoma.ac.id/id/eprint/40 |
Actions (login required)
View Item |