Syarifah, Farida Izdaharoh (2020) HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT TERPADU PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DI DESA BANARAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO. Masters thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Kampus Yogyakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
INTISARI : Kajian bertujuan untuk mengetahui faktor internal: partisipasi petani dalam kelompok dan pengalaman bertani, serta faktor eksternal: ketersediaan sarana produksi, sifat inovasi dan sumber inovasi yang berpengaruh terhadap penerapan pengendalian hama penyakit terpadu pada tanaman melon. Kajian dilakukan pada Bulan Desember 2019 sampai dengan Bulan Juli 2020, dengan 37 responden yang merupakan petani melon di Desa Banaran. Data diperoleh melalui wawancara dan kuisioner, kemudian dilakukan analisis dengan regresi linear berganda. Hasil kajian menunjukkan secara simultan variabel partisipasi dalam kelompok, pengalaman bertani, ketersediaan sarana, sifat inovasi dan sumber inovasi memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil analisis F hitung 5,177 yang lebih besar dengan F tabel: 2,48, sedangkan secara parsial variabel pengalaman bertani dan sumber inovasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit terpadu pada tanaman melon dengan hasil analisis t hitung secara berurutan yaitu: 2,217 dan 2,224 yang memiliki nilai lebih besar dari t tabel: 2,042, sedangkan variabel partisipasi petani dalam kelompok, ketersediaan sarana produksi dan sifat inovasi memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit terpadu pada tanaman melon dengan hasil t hitung secara berurutan yaitu: 1,974 ; 1,208 ; 0,934 yang memiliki nilai lebih kecil dengan t tabel: 2,042. Kata kunci: hubungan, penerapan, pengendalian hama penyakit, melon
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Kesimpulan : 1. Faktor internal yang memiliki hubungan signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit secara terpadu adalah pengalaman bertani, sedangkan partisipasi dalam kelompok memiliki hubungan tidak signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit secara terpadu pada tanaman melon. 2. Faktor eksternal yang memiliki hubungan signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit secara terpadu adalah sumber inovasi, sedangkan ketersediaan sarana produksi dan sifat inovasi memiliki hubungan tidak signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit secara terpadu pada tanaman melon. 3. Faktor internal dan faktor eksternal yang memiliki hubungan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit secara terpadu pada tanaman melon di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo yaitu, partisipasi dalam kelompok, pengalaman bertani, ketersediaan sarana, sifat inovasi dan sumber inovasi secara bersama-sama (secara simultan) memiliki hubungan signifikan terhadap penerapan pengendalian hama penyakit secara terpadu pada tanaman melon. |
Subjects: | Jurusan Pertanian > Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan |
Depositing User: | Ririn Indriyati |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 06:39 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 03:53 |
URI: | http://repository.pertanianpolbangtanyoma.ac.id/id/eprint/47 |
Actions (login required)
View Item |