Komparasi Kelembagaan Pemasaran Pasar Lelang Cabai Yang Dikelola Dinas Dan Pasar Lelang Swadaya Sebagai Model Pemberdayaan (Studi Kasus Di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)

Rahmat, Aswar (2023) Komparasi Kelembagaan Pemasaran Pasar Lelang Cabai Yang Dikelola Dinas Dan Pasar Lelang Swadaya Sebagai Model Pemberdayaan (Studi Kasus Di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta). Diploma thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.

Text Aswar R.pdf Download (11kB)

Abstract

Kajian ini bertujuan mengetahui perbedaan harga jual dan sistem pembayaran, struktur kepengurusan, standar kualitas produk, daya jual dan daya tamping, serta sarana prasarana di pasar lelang yang dikelola dinas dan pasar lelang yang dikelola swadaya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kajian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juli 2023 di Kecamatan Pakem dan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kajian ini menggunakan metode penelitian komparatif dengan kombinasi metode penelitan Concurrent triangulation. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan teknik pengambilan sampel probability sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder sebagai data pendukung melalui observasi, kuisoner dan wawancara terbuka. Hasil kajian ini adalah (1) Terdapat perbedaan harga jual dan sistem pembayaran yang signifikan antara pasar lelang yang dikelola dinas dan yang dikelola swadaya. (2) Terdapat perbedaan struktur kepengurusan yang signifikan antara pasar lelang yang dikelola dinas dan yang dikelola swadaya. (3) Tidak terdapat perbedaan standar kualitas standar produk yang signifikan antara pasar lelang yang dikelola dinas dan yang dikelola swadaya. (4) Terdapat perbedaan daya jual dan daya tampung yang signifikan antara pasar lelang yang dikelola dinas dan yang dikelola swadaya. (5) Terdapat perbedaan sarana prasarana yang signifikan antara pasar lelang yang dikelola dinas dan yang dikelola swadaya. Desain pemberdayaan yang dilakukan adalah pengendalian penyakit antraknosa dengan menggunakan ekstrak daun tembakau tujuan untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas cabai petani. Berdasarkan hasil penyuluhan tentang pengendalian penyakit antraknosa dengan menggunakan ekstrak daun tembakau didapatkan peningkatan pengetahuan 18% dan peningkatan sikap 6,66%. Kata Kunci : Masyarakat, Pasar Lelang, Pemberdayaan

Actions (login required)

View Item