Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Penerapan Integrated Farming di Kalurahan Wukirsari, Cangkringan, Sleman

Ramadhan, Rolan Fadhilah (2025) Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Penerapan Integrated Farming di Kalurahan Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Diploma thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.

Text LAPORAN TA Rolan Fadhilah Ramadhan.pdf Download (2MB)

Abstract

Ketersediaan sumberdaya pada sektor pertanian hortikultura dan sektor peternakan kambing merupakan suatu potensi besar yang dimiliki dalam penerapan sistem integrasi pertanian dan peternakan (integrated farming), namun pemanfaatan limbah dari kedua sektor tersebut belum dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan penerapan sistem integrated farming dan pemberdayaan kelompok tani ternak agar sumber daya lokal dapat diintegrasikan secara berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi penerapan sistem integrated farming di Kalurahan Wukirsari, merancang strategi pengembangan penerapan integrated farming berbasis analisis SWOT, dan merancang desain pemberdayaan kelompok tani tenak dalam penerapan integrasi pertanian dan peternakan (integrated farming) di Kalurahan Wukirsari. Penelitian dilaksanakan di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman pada bulan November 2024 – Juli 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis SWOT dengan informan yang berasal dari tiga kelompok tani ternak, yaitu Margo Mulyo, Berkah Jaya, dan Sido Makmur yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok Margo Mulyo telah menerapkan integrated farming melalui pemanfaatan limbah ternak kambing sebagai pupuk kompos untuk tanaman hortikultura, sedangkan dua kelompok lainnya belum menerapkannya secara optimal. Melalui analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang sesuai adalah strategi (Strenght-Opportunity) S-O, yaitu menggunakan kekuatan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Desain pemberdayaan dirancang dalam bentuk kegiatan penyuluhan dan pelatihan teknis fermentasi limbah kotoran ternak kambing dalam pengolahan pupuk kompos kepada anggota kelompok, dengan evaluasi melalui pre-test dan post-test. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penerapan integrated farming yang berkelanjutan. Kata kunci: integrasi, pertanian, peternakan, analisis SWOT, pemberdayaan.

Actions (login required)

View Item