Pengaruh Priming KNO3 dan Lama Penyimpanan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mutu Fisiologis

Malik, Abi (2025) Pengaruh Priming KNO3 dan Lama Penyimpanan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mutu Fisiologis. Diploma thesis, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.

Text Abi Malik.pdf Download (424kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi priming dan lama penyimpanan terhadap mutu fisiologis benih pepaya (Carica papaya 1..). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor, yaitu waktu aplikasi priming yang terdiri dari tanpa priming (P0), priming sebelum benih dikecambahkan (P1), priming setelah ekstraksi benih (P2), dan priming setelah benih dikeringkan (P3). Faktor kedua lama penyimpanan benih yang terdiri dari 1 bulan (L1), 2 bulan (L2), dan 3 bulan (L3). Parameter yang diamati meliputi kadar air, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, indeks vigor, daya kecambah, potensi tumbuh maksimum berat basah dan berat kering kecambah normal. Data dianalisa menggunakan sidik ragam dengan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan priming sebelum benih dikecambahkan (P1) memberikan hasil terbaik pada parameter keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh, berat basah, dan berat kering kecambah normal, meskipun tidak berbeda nyata terhadap daya kecambah dan potensi tumbuh maksimum. Lama penyimpanan dua bulan (L2) menghasilkan mutu fisiologis benih tertinggi pada semua parameter kecuali indeks vigor. Terdapat interaksi signifikan antar faktor pada parameter indeks vigor. Kombinasi priming sebelun penyemaian (P1) dengan penyimpanan 2 dan 3 bulan menghasilkan indeks vigor berbeda nyata. Secara keseluruhan, priming KNO, paling efektif diterapkan sebelum benih dikecambahkan, dan penyimpanan selama 2 bulan merupakan periode optimum untuk mempertahankan mutu fisiologis benih pepaya Kata kunci: Priming, KNO3, Pepaya, Dormansi

Actions (login required)

View Item